Senin, 08 Januari 2018

INSTALASI IIS WINDOWS SERVER 2008

KONFIGURASI WEB SERVER IIS WINDOWS SERVER 2008
iis7-logo
1. Topologi
Tabel Addressing

2. Tabel Addressing
Topologi
3. Tujuan
  • Agar pembaca dapat mengkonfigurasi Web Server Windows Server 2008.
  • Agar pembaca dapat membuat domain dengan nama sendiri.
  • Agar pembaca dapat mengakses domain yang dibuat di client.
4. Konsep Dasar
Web Server adalah suatu program (dan juga mesin yang menjalankan program) yang mengerti protokol HTTP (HyperText Transfer Protocol) dan dapat menanggapi permintaan-permintaan dari web browser yang menggunakan protokol tersebut.


5. Konfigurasi
Pertama kita buka Server Manager > Roles kemudian Add Roles.
Screenshot_1 (Copy)
Ceklis pada pilihan Web Server (IIS)
Screenshot_2 (Copy)
Kemudian Add Required Features.
Screenshot_3 (Copy)
Kemudian step Introduction to Web Server (IIS) langsung klik next.
Screenshot_4 (Copy)
Kemudian diminta untuk memilih Role Service, dan ceklis semua Rolesnya.
Screenshot_5 (Copy)
Kemudian konfirmasi konfigurasi. Dan klik install.
Screenshot_6 (Copy)
Tunggu hingga proses install selesai.
Screenshot_7 (Copy)
Installasi selesai.
Screenshot_8 (Copy)
Kemudian kita buat domain barunya. Buka Server Manager > Roles > DNS Server > AZHAR_SERVER > Forward Lookup > azhar.net.
Screenshot_22
Dan buat 2 domain sesuai keinginan.
Screenshot_23
Screenshot_24
Jika sudah dibuat tampilan seperti gambar dibawah.
Screenshot_25

Selanjutnya kita masukan content gambar. Klik start > Administraive Tools > IIS Manager.
Screenshot_13 (Copy)
Kemudian klik kanan pada Default Web Site dan pilih Switch to content view.
Screenshot_26
Klik kanan pada iisstart dan klik edit permissions.
Screenshot_27
Kemudian masuk ke file locationnya, yaitu C:\interpub\wwwroot.
Screenshot_28
Jika sudah buka file iisstart dengan notepad, kemudian ganti nama image dengan image yang kita inginkan.
Screenshot_34
Contohnya menjadi azhar23.png. Inget ya image nya harus di copy dulu ke folder ini.
Screenshot_35
Kemudian masuk ke file hosts yang ada pada etc. Dan edit permissions untuk Usersnya. Di ceklis semua ya.
Screenshot_29
Jika sudah buka file hosts yang tadi dengan notepad. Kemudian isikan scripts seperti yang diberi kotak merah. Berisikan IP Server dan domain yang tadi kita buat.
Screenshot_30
Jika sudah, test ping di server pada kedua domain.
Screenshot_32
Screenshot_33
Jika reply berarti sukses.

Kita coba akses domain menggunakan browser. Dan berhasil ini adalah tampilan domain 1.
Screenshot_51
kemudian kita ubah content pada domain2. Caranya sama seperti tadi, kita ubah nama image dengan image yang kita inginkan.
Screenshot_37

Tampilan dari domain2.
Screenshot_50
Kemudian kita pindah ke client. Kita akan mencoba mengakses domain yang kita buat melalui client.
Pastikan IP sudah benar dan sudah join pada server.
Screenshot_39
Kemudian masuk ke Control Panel > Programs > Turn Windows features on or off.
Screenshot_40

Dan klik pada features IIS.
Screenshot_41
Tunggu hingga proses selesai.
Screenshot_42
Kemudian masuk ke file hosts yang ada pada etc. Sama seperti pada server tadi, kita allow semua permissions pada Usersnya.
Screenshot_43
Dan buka file hosts dengan notepad. Masukkan scipts seperti dibawah.
Screenshot_44
Jika sudah kita test ping pada domainnya.
Screenshot_45
Screenshot_46
Jika reply berarti konfigurasi benar dan sukses. Sekarang kita coba akses kedua domain menggunakan browser.
Domain 1.
Screenshot_52


Domain2.
Screenshot_49
Selesai.

6. Kesimpulan

Web Server IIS yang digunakan untuk membuat domain pada Server yang bisa di akses oleh Client. Dan kita bisa mengubah content sesuai keinginan, untuk tutorial ini, mungkin baru image saja yang saya jadikan content.


Langkah-langkah Instalasi Wireless


Secara prinsip dasar, jaringan wifi terdisi atas dua komponen yaitu Access Point dan Wifi NIC, dengan demikian maka proses instalasi nya pun terdiri atas dua tahap utama yaitu:
1.    Proses instalasi  dan konfigurasi perangkat wifi Access Point
2.    Proses instalasi dan konfigurasi perangkat wifi client
A.    Instalasi Wifi Access Point
Wifi Access point adalah perangkat yang terdiri atas sebuah hardware dan dilengkapi sistem operasi khusus, fungsi dan perannya sama seperti switch yang terdapat pada jaringan kabel, merupakan terminal penghubung bagi wireless klien. Ada beberapa point yang mesti diperhatikan pada saat instalasi wifi access point,
1.    Posisi dan letak access point harus strategis.  
Maksud dari strategis adalah posisi antennya harus bisa terlihat dari segala sudut, hal ini bertujuan agar sinyal yang dipancarkan oleh Access point bisa diterima secara maksimal oleh wifi klien di manapun mereka berada dan masih dalam batas jangkauan sinyal. Hindari halangan yang berbahan material padat seperti beton dan logam karena kedua bahan tersebut sangat mempengaruhi kualitas sinyal wifi jika sampai terhalang oleh kedua jenis bahan tersebut.
2.    Letakan perangkat wifi AP pada tempat yang memiliki sumber listrik dan mudah dijangkau. 
Wifi access point adalah perangkat yang menggunakan sumber listrik DC yang kecil daya listriknya namun tetap membutuhkan sumber listrik tersendiri.  Posisi wifi klien juga harus diletakan sedemikian rupa agar mudah untuk dijangkau jika sesekali terjadi masalah dan membutuhkan troubleshooting.
3.    Konfigurasi wifi access point
Setelah ditentukan lokasi yang strategis untuk menempatkan Access Point, maka langkah berikutnya adalah melakukan atau mengatur konfigurasi dari wifi access point.
a.    Langkah pertama adalah menyamakan segment IP antara wifi AP dengan komputer yang dipakai untuk konfigur. IP address default atau bawaan dari pabrik dapat dilihat dimanualnya, biasanya adalah 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0, setting laptop atau komputer dengan IP address 10 pada bagian akhir dengan subnetmask 255.255.255.0 juga.
b.    Sambungkan AP wifi dengan komputer menggunakan kabel data atau kabel Ethernet jenis Cross atau jika sudah menggunakan auto MDI/ MDIX maka kabel jenis Cross atau straight  tidak ada masalah.
c.    Buka aplikasi web browser dan ketikan alamat IP address dari Wifi AP tersebut. Tekan enter dan segera muncul tampilan user dan password. Biasanya user dan password defaultnya adalah admin dengan password kosong alias tanpa password atau password-nya admin juga.
Pastikan tidak ada settingan proxy server pada browser tersebut.
d.    Setelah berhasil login dengan admin default maka langkah berikut yang mesti dilakukan adalah mengganti password default ( admin ) dengan password milik anda sendiri.
e.    Konfigur mode Access Point wifi  dengan parameter sebagai berikut:
–     Konfigur SSID apa yang akan dipakai, biasanya secara default SSID yang disetting menggunakan nama produk tersebut.Apa itu SSID? Klik link ini
–    Pilihan SSID broadcast atau tidak, SSID merupaka salah satu kunci pengaman, dengan tidak mem-broadcast SSID maka clien yang tidak mengetahui SSID AP kita tidak bisa terkoneksi.
–    Pilih Region negara anda berada.
–    Pilih channel yang dipakai, jika menggunakan 1 AP maka pilih pilihan auto
–    PIlih mode 802.11 b, g atau n. Kita bisa memilih satu dari ketiga mode tersebut atau gabungan dari ketiganya, saran saya sebaiknya pilih mode gabungan dari ketiganya.
–    Channel width atau lebar channel pilih auto saja.
f.    Pengaman atau wireless security 
Wireless security terdiri atas tiga pilihan yaitu WEP, WEP2, WPA dan WPA2.  WPA2 adalah sistem pengaman dalam dunia wireless yang paling baru dan secure. Selain itu ada pilihan untuk tidak menggunakan sistem pengaman.
g.    Selain wireless WEP dan WPA ada juga sistem pengaman berupa mac address filter, di mana kita bisa menonaktifkan fitur ini. Fitur ini cukup merepotkan admin karena harus didaftarkan atau diatur secara manual.  Untuk praktisnya, tanpa harus mengurangi pengaman lainnya sebaiknya fitur ini dinonaktifkan saja. 
h.    Pengaturan khusus. 
Ada jenis Wifi access point yang memiliki fitur tambahan seperti Router dan DHCP server.
–    Pengaturan fungsi router adalah untuk mengatur koneksi wifi klien agar bisa terkoneksi ke internet. 
-) Memilih jenis mode koneksi internet yang digunakan 3G atau Via port WAN
-) Memilih ISP dari koneksi internet.
-) Mengatur konfigurasi dial sistem dari ISP tersebut. 
–    Pengaturan DHCP server 
Access Point Wifi bisa berfungsi sebagai DHCP server yang bertugas untuk mengatur IP address dari wifi klien secara otomatis. Pengaturan tersebut meliputi :
-) Atur mode DHCP menjadi enable
-) Pilih dan tentukan range IP address awal dan akhir yang akan diberikan ke klien
-) Tentukan default gateway dan DNS.
i.    Simpan semua konfigurasi dan restart perangkat.
B.    Instalasi Wifi klien
Setelah Access point siap maka langkah berikutnya adalah menginstal wifi klien
a.    Pastikan komputer dalam keadaan mati atau off. Buka casing komputer dan pasangkan wifi card ke slot PCI motherboard. Untuk laptop biasanya sudah tersedia Wifi adapter dan tinggal konfigur saja.
b.    Nyalakan komputer dan pastikan wifi NIC terdeteksi.
c.    Cek pada koneksi wireless, SSID apa saja yang terlihat
d.    Pilih koneksi sesuai dengan SSID Access Point yang sudah kita setting.
e.    Klik dan pilih konek
f.    Masukan key security yang sesuai
g.    Tunggu sampai koneksi terbentuk
h.    Setelah koneksi terbentuk maka proses selesai lanjutkan pada komputer klien yang lain