Selasa, 31 Maret 2020

FIBER OPTIK THE MOST BETTER NETWORK CABLE (MATERI DARING XI TKJ TJBL)


FIBER OPTIK


Pengertian Fiber Optik

Singkat cerita apa itu Fiber Optik? saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi. 
 Prinsip dan Cara Kerja Kabel Fiber Optic Sebagai Media Transmisi
 Saat ini, jaringan komputer sudah mengadopsi teknologi transmisi dan transfer data secara digital. Hal ini berarti setiap data dan juga paket data membutuhkan media koneksi dan jga media transmisi yang mendukung perpindahan data secara digital, agar data tersebut bisa saling berkomunikasi.

Untuk dapat mendukung komunikasi dan juga teknologi jaringan komputer yang menggunakan media transmisi digital tersebut, maka ada 3 media transmisi yang dapat digunakan untuk menyalurkan data dan informasi dalam bentuk digital, yaitu:
1. Tembaga

Tembaga merupakan teknologi yang sudah sejak dulu digunakan untuk melakukan transmisi data dalam bentuk digital. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan kabel data yang terbuat dari tembaga, begitu pula dengan kabel jaringan komputer.

2. Udara

Udara juga merupakan salah satu media yang dapat melakukan proses transmisi paket data dan juga informasi yang berbentuk sinyal digital. Karena itu, konektivitas dalam bentuk wireless saat ini banyak digunakan. Terutama pada koneksi telepon dan juga jaringan komputer yang sifatnya nirkabel.

Sinyal dan juga paket data akan ditransmisikan ke perangkat melalui udara. Tetapi kelemahannya apabila terjadi gangguan cuaca, maka terdapat kemungkinan proses transmisi data akan mengalami gangguan.

3. Kaca


Kaca merupakan media transmisi sinyal dan juga paket data digital lainnya. Kaca mampu untuk melakukan proses transmisi data lebih cepat dibandingkan dengan media tembaga, sehingga mulai banyak menggantikan peran dari kabel jaringan yang terbuat dari tembaga. Contohnya adalah penggunaan kabel fober optic, yang terbuat dari serat kaca murni.

Teknologi Point to Point Fiber Optik

 Point-to-Point (OLT) Jarak pelanggan dengan central office dapat mencapai hingga 80 km, dan setiap pelanggan disediakan satu dedicated fiber optic dengan full bi-directional bandwidth. Salah satu arsitektur aktif point to point ini ialah Digital Loop Carrier (DLC). · Star (Point to Multipoint / Active Optical Network/ AON), arsitektur dengan beberapa perangkat pelanggan yang terkoneksi secara bersama-sama memanfaatkan satu kabel feeder melalui sebuah remote node yang terletak diantara central office dan pelanggan. Sebuah remote node dapat melayani hingga seribu terminal pelanggan.


Karakteristik Kabel Fiber Optik

Karakteristik fiber optik adalah sebagai berikut:
1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4. Media dan ukuran konektor kecil
5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagai berikut:
1. Jarak lebih jauh
2. Jauh lebih mahal
3. Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih lama
4. Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits


Kabel fiber optik memiliki berbagai kapasitas diantaranya: 6, 8,12, 24, 48, 96, 144, 248, 288 core. Kabel ini secara singkat terdiri dari berbagai lapisan yaitu : kulit luar, tube, core, coat, cladding, dan core inti dengan segala pelindungnya.

Susunan warna  kabel fiber optik Distribusi : 
1. Biru, 
2. Oranye, 
3. Hijau, 
4. Coklat, 
5. Abu-abu, 
6. Putih,
7. Merah, 
8. Hitam, 
9. Kuning, 
10. Pink, 
11. Ungu, 
12. Toska. 
Dengan satu tube terdapat 6, 8, dan 12 warna core inti.

Kode Warna & Pelabelan  Kabel Fiber Optik

Dalam kabel fiber optik dengan jumlah core yang banyak, maka core itu akan dikelompokkan dalam satu selubung (tube). Satu tube mengandung 12 warna kabel fiber optik core. Dengan demikian kabel fiber optik 24 core akan memiliki 2 tube yang masing masing berisi 12 warna core serat optik yang berbeda. Warna selubung untuk pembungkus “kelompok” warna core serat optik pun juga berdasarkan urutan di atas. Untuk contoh di atas, maka selubung corenya akan berwarna biru dan orange. Demikian seterusnya. Sehingga jika anda mengupas kabel fober optik 96 core, maka akan memiliki 8 selubung dengan warna biru, orange, hijau, cokelat, abu-abu, putih dan merah. Dan jika menentukan warna kabel fiber optik core yang ke 24, maka akan berada dalam selubung berwarna orange, dan serat optik yang berwarna tosca. Demikian seterusnya.

 
Selain warna kabel fiber optik core, ada kode sebagai keterangan tambahan untuk kabel fiber optik tersebut. Diataranya,
SM           = Jenis Fiber Single Mode
MM          = Multi Mode
48 / 4 T    = Menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube.
A              = Aerial atau kabel udara
D              = Fiber optik kabel duct
DB           = Direct Burried (kabel tanam langsung)
LT            = Lose Tube (tube yang berongga)
ST            =  Straight Tube (tube tanpa rongga)
SCPT       = Single Core Per Tube digunakan untuk kabel distribution
NZDS       =  Non Zero Dispersion Shifted Fiber, atau Fiber tipe G.655
                      ( yaitu Fiber yang mempunyai dispersi sangat kecil.)
Contoh cara membacanya adalah sebagai berikut. Jika pada kabel tertulis 48/4T-SM-DB-LT maka berarti kabel tersebut berisi 48 core, 4 tube, jenis single mode, dan untuk kabel tanam langsung, serta jenis tubenya adalah berongga.
Dengan keterangan kode tulisan dan kode warna pada kabel fiber optik core maka akan mempermudah teknisi mengidentifikasi sehingga tidak terjadi kesalahan saat penyambungan atau splacing, dan mempermudah mengkoneksikannya dengan peralatan yang lain seperti ILD atau LED, patch cord, switch, dll.
Karakteristik Jenis Kabel Multi Mode

Jenis-Jenis Kabel Jaringan Fiber Optik

Tipe Kabel Fiber Optik Menurut Transmitter
Kabel jaringan fiber optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya dapat dengan mudah diketahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya. Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan fiber optik :1. Single Mode

Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu.Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
· Laju Data : Tinggi
· Jarak Pengiriman Data : Jauh
· Masa Pakai : Sebentar
· Sensitifitas Suhu : Substansial
· Biaya : Mahal
 2. Multi Mode

Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
· Laju Data : Rendah
· Jarak Pengiriman Data : Pendek
· Masa Pakai : Lama
· Sensitifitas Suhu : Minor
· Biaya : Rendah (Murah)

1. Duct Cable

Kabel duct adalah kabel fiber optik yang instalasinya menggunakan pelindung pipa duct/subduct, kabel ini dipendam dalam tanah (underground). Metode pemasangannya dengan cara galian terbuka (open trench) ataupun boring rojok (manual borring).


2. Direct Buried Cable

Direct Buried Cable atau kabel Tanam langsung, merupakan kabel fiber optik yang instalasinya dipendam dalam tanah (underground) dengan metode galian terbuka (open trench) kabel digelar langsung tanpa menggunakan duct/subduct. Jacketing kabel ini didesain lebih tebal daripada kabel duct.


3. Aerial Cable

Aerial Cable (Kabel Udara) merupakan kabel fiber optik yang instalasinya menggantung diudara (aerial). Metode pemasangannya kabel digantung diantara tiang-tiang penyangga. Terdapat 3 jenis kabel Udara yaitu Figure 8, ADSS dan OPGW


4. Indoor Cable

Kabel fiber optik yang diimplementasikan didalam bangunan / gedung.
di Telkom sendiri, Telkom Akses menerapkan Kabel DropCore yang terdiri dari 2 core (BiruOren), di terapkan di topologi FTTH (Fiber To The Home) dari ODP ke User.


Jenis-jenis Konektor Fiber Optik dan Kegunaannya



 


Beritut ini adalah beberapa konektor fiber optik serta tipenya :
· FC (Fiber Connector)
Digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.


 
Gambar diatas adalah konektor FC
· SC (Subsciber Connector)
Digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.

Gambar diatas adalah konektor SC
· ST (Straight Tip)
Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.

 
Gambar diatas adalah konektor ST

· Biconic 
Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.

 
Gambar diatas adalah konektor Bisonic
· MPO/MTP
Konektor MPO adalah singkatan industri untuk "Multi-fiber Push On", dengan mekanisme penyisipan penyisipan push-on, memberikan interkoneksi yang konsisten dan berulang dan tersedia dengan serat 4, 8, 12, atau 24. MTP® adalah merek dagang dari konektor Conec untuk MPO AS. MTP / MPO adalah konektor yang dibuat khusus untuk kabel pita multifiber. Konektor single-mode MTP / MPO memiliki ferrule siku yang memungkinkan pantulan balik minimal, sedangkan konektor multimode ferrule biasanya rata. Kabel pita datar dan tepat dinamai karena struktur seperti pita datar, yang merumahkan serat berdampingan dengan jaket.

 
Gambar diatas adalah konektor MPO/MTP 

· SMA
Konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.

 
Gambar diatas adalah konektor SMA

· F-SMA
Meskipun F-SMA sesuai dengan IEC 61754-22 adalah salah satu desain tertua di serat optik, namun tetap digunakan di beberapa pasar khusus. Selain aplikasi industri, ini terutama digunakan dalam teknologi medis.

 

~~~~~Selesai~~~~

Wassalamualaikum wr. wb.