Senin, 09 November 2020

Perangkat Keras Komputer

 

MACAM – MACAM PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER (HARDWARE)

MACAM – MACAM PERANGKAT KERAS PADA KOMPUTER (HARDWARE)

Perangkat Keras Komputer (Hardware) adalah sebuah komponen fisik pada komputer yang digunakan oleh sistem untuk menjalankan perintah yang telah diprogramkan atau dalam arti singkatnya sebuah komponen pada komputer yang bisa disentuh, dilihat dan diraba.
Macam – Macam Perangkat Keras Pada Komputer (Hardware):
1. CPU (Central Processing Unit)
CPU adalah pusat pengendali dan pemerosesan pada sebuah komputer yang mengatur semua instruksi program dan semua aktivitas yang dilakukan dalam komputer, sehingga CPU biasa disebut sebagai otak dari komputer.

2. Motherboard (Mainboard)

Mainboard adalah papan sirkuit utama yang berguna sebagai tempat macam-macam komponen elektronik yang saling terhubung yang memiliki chip bios, port, slot dan jalur konektor sebagai penghubung dari masing-masing perangkat.

3. Monitor

Monitor adalah sebuah perangkat keluaran yang digunakan untuk mengeluarkan hasil pemerosesan yang dilakukan oleh komputer berupa informasi yang dibutuhkan oleh orang yang memakai komputer.

4. Keyboard

Keyboard adalah sebuah perangkat masukan yang digunakan untuk memasukan data berupa huruf, angka maupun symbol tertentu serta melakukan perintah-perintah untuk menyimpan file dan membuka file. Keyboard disebut juga sebagai papan ketik pada komputer.

5. Mouse

Mouse adalah sebuah perangkat masukan yang berguna sebagai penunjuk posisi kursor/pointer pada layar monitor.

6. RAM (Random Access Memory)

Ram (Random Access Memory) adalah Tempat dimana kita menemukan instruksi-instruksi yang hendak dikerjakan dan sebagai media penyimpanan sementara.

7. Harddisk

Harddisk adalah Perangkat keras yang terbuat dari bahan kaku yang berlapisi piringan magnetik oksida yang mempunyai kapasitas penyimpanan yang sangat besar.

8. Processor

Processor adalah perangkat keras yang berguna untuk melakukan pembacaan, pengertian dan melaksanakan perintah dari pelaksanaan program.

9. Power Supply 

Power Supply adalah perangkat keras komputer yang digunakan untuk memberikan tenaga dan energi arus listrik pada komputer.

10. LAN Card (Local Area Network)

LAN (Local Area Network) adalah jembatan penghubung antara komputer server dan komputer client dalam jaringan LAN.

11. AGP Card (Accelerated Graphics Port)

AGP Card (Accelerated Graphics Port) adalah perangkat keras yang berfungsi untuk memaksimalkan layar resolusi gambar pada komputer.

12. VGA Card (Video Graphics Accelerator)

VGA Card (Video Graphics Accelerator) Adalah perangkat keras yang berfungsi untuk merubah sinyal digital menjadi sinyal gambar.

13. FDD (Floppy Disk Drive)

FDD (Floopy Disk Drive) adalah perangkat keras yang digunakan untuk memutar piringan dan menggerakan head baca tulis yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam disket.

14. Joystick

Joystick adalah alat masukan yang digunakan untuk memasukan perintah untuk menggerakan permainan pada komputer.

15. Printer

Printer adalah perangkat keluaran yang digunakan untuk mencetak data seperti gambar/foto, tulisan pada media kertas.

16. CD ROM / DVD ROM

CD ROM / DVD ROM adalah perangkat yang berfungsi untuk membaca data atau program dari media penyimpanan data CD atau DVD.

17. Scanner

Scanner adalah alat input yang mempunyai fungsi hampir mirip dengan mesin fotocopy. Dengan proses penggunaannya mengcopy data objek lalu dipindahkan kedalam memory komputer yang hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.

18. Modem

Modem adalah perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan internet.

19. Flashdisk

Flashdisk adalah perangkat yang digunakan untuk menyimpan data dengan ukuran kapasitas ternetntu. Ada yang 2GB, 4GB, 8GB, 16GB, sampai 32GB kapasitas penyimpanan.

20. Speaker

Speaker adalah perangkat keras keluaran(Output) yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemerosesan berupa suara dari komputer.

21. Trackball

Trackball adalah perangkat keras yang digunakan sebagai alat penunjuk berupa sebuah bola yang memiliki sensor untuk mendeteksi gerakan.

22. Lightpen

Lightpen adalah pointer elektronik yang digunakan untuk memodifikasi dan men-desain gambar dengan screen (monitor).

23. Barcode Reader
Barcode Reader adalah perangkat yang digunakan untuk membaca barcode data.

24. Digitizer

Digitizer adalah perangkat masukan yang berfungsi untuk merubah perangkat atau data analog menjadi data digital.

25. CD (Compact Disk)
CD (Compact Disk) adalah perangkat yang digunakan sebagai media penyimpanan dan pembacaan data menggunakan sistem optik yang terbuat dari bahan plastik.

26. Touchpad
Touchpad adalah sebuah alat penunjuk yang menampilkan sensor pada permukaan khusus yang dapat menterjemahkan gerakan dan jari-jari pengguna(user) ke posisi yang di inginkan pada layar monitor. Touchpad ini hanya dapat ditemukan pada laptop dan notebook dan cara kerjanya hampir sama dengan mouse.

27. WebCam

WebCam adalah sebutan bagi kamera real-time yang gambarnya bisa di akses atau dilihat melalui WWW (World Wide Web), program instant messaging atau aplikasi video call yang memasukan hasil data rekaman dan dibentuk dalam format digital.
28. Microphone
Microphone adalah perangkat keras keluaran yang dapat menangkap gelombang suara lalu merubahnya menjadi getaran listrik. Microphone ini memiliki fungsi untuk mengeluarkan suara atau menjadi media rekaman suara yang divisualkan melalui gelombang getaran suara.

29. Magnetic Tape

Magnetic Tape adalah salah satu peralatan yang digunakan untuk penyimpanan data untuk berkas besar yang diakses dan diproses secara sequensial.

30. Projector

Projecetor adalah perangkat keras yang mengintegrasikan sumber cahaya, sistem optic elektronik, dan display dengan tujuan untuk memproyeksikan gambar atau video ke dinding atau layar.
31. Network Card
Network Card adalah perangkat keras yang digunakan sebagai jembatan penghubung antara komputer server dengan komputer client.

32. Tv Tuner Card
Tv Tuner Card adalah perangkat keras yang digunakan untuk menyiarkan tv pada komputer.

33. UPS (Uninterruptible Power Supply)
UPS adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memberikan suplai/menghantarkan listrik ketika tegangan listrik utama terhenti atau tidak berfungsi, dengan kata lain UPS bisa dikatakan sebagai cadangan listrik ketika tegangan listrik utamanya padam.

34. Sound Card
Sound Card adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai media pengolah data berupa audio atau suara yang menghubungkan antara perangkat penghubung masukan berupa suara (seperti microphone) ke dalam komputer.

35. Heatsink (Kipas Pendingin)
Heatsink adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk membantu proses pendinginan pada processor agar komputer lebih stabil.
36. Headset
Perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai media pengeluaran untuk gelombang suara yang telah disistem oleh komputer.

37. Kabel Data
Kabel data adalah perangkat keras tambahan pada komputer yang digunakan untuk mengirimkan atau menerima data dari komputer ke handphone.

38. Card Reader
Card Reader adalah perangkat tambahan komputer yang berfungsi untuk membaca kartu memori handphone dan kartu memori lainnya seperti SD Card, Mini-SD, RS Card, MSD(Memory Stick Duo) Card dan lainnya.

39. Router
Router adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan yang memiliki akses jaringan sama ataupun berbeda.

40. Hub/Switch
Perangkat keras komputer yang memiliki banyak port yang bertujuan untuk menghubungkan beberapa node(komputer) sehingga membentuk suatu jaringan topologi

Minggu, 08 November 2020

3.14 Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa

 3.14 Menganalisis prosedur pengujian kesesuaian fungsi produk barang/jasa

 

        Pengujian produk baru bertujuan untuk memberikan penilaian yang lebih rinci tentang peluang sukses produk baru, mengidentifikasi berbagai penyesuaian akhir yang diperlukan untuk produk, dan menetapkan berbagai elemen penting dalam program pemasaran yang akan dipakai untuk memperkenalkan produk dipasar. Terdapat 4 (empat) kegiatan dalam pengujian produk baru, yaitu sebagai berikut:

1.      Technical Testing (Pengujian Teknis)

Yaitu dengan cara menciptakan prototipe yang merupakan approximation (perkiraan) produk akhir. Pengujian atas kinerja produk prototipe sanggup menghasilkan sejumlah isu penting wacana product shelf life (usia pajang produk), tingkat keusangan produk, problem yang timbul dari pemakaian atau konsumsi yang tidak seharusnya, potensi kerusakan yang memerlukan penggantian, dan jadwal pemeliharaan yang tepat. Masing-masing dari jenis isu tersebut sanggup memiliki dampak biaya terhadap pemasaran produk. Contohnya menyerupai estimasi usia pajang produk sanggup besar lengan berkuasa terhadap frekuensi dan biaya pengiriman. Lalu kemungkinan adanya problem penggunaan yang signifikan sanggup menjadikan perlunya pelengkap isu labeling, periklanan, dan sebagainya.

 

 

2.      Pengujian Preference and Satisfaction Testing (Preferensi dan Kepuasan)

Dipakai untuk menetapkan elemen-elemen yang akan dirancang dalam planning pemasaran serta untuk menciptakan tafsiran penjualan awal produk baru. Secara umum terdapat dua cara utama yang dibutuhkan dalam tipe pengujian ini, yaitu pertama meminta konsumen untuk menggunakan sebuah produk selama jangka waktu tertentu, dan kemudian mereka diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bekerjasama dengan preferensi serta kepuasan mereka. Kedua, melaksanakan "blind test" yang sedemikian rupa sehingga konsumen sanggup membandingkan banyak sekali macam alternatif produk tanpa mengetahui nama merek atau produsennya. Pada dasamya, pengujian preferensi dan kepuasan akan mengatakan sejumlah manfaat pokok, antara lain sebagai berikut:

 

a.       Uji preferensi kasatmata dan uji teknis sanggup mengatakan dasar klaim yang obyektif untuk keperluan promosi, terlebih apabila perusahaan ingin menyajikan superioritas dalam hal persepsi konsumen atas keunggulan spesifik pada produk perusahaan dari pada pesaing.

 

b.      Estimasi tingkat pembelian ulang sangat penting untuk memperkirakan pangsa pasar jangka panjang. Oleh alasannya itu hasil yang kurang elok pada uji ini sanggup berakibat pada penghapusan peluncuran produk maupun perancangan ulang produk baru.

 

c.       Meskipun penerimaan pasar atas produk gres ditentukan oleh semua elemen kegiatan pemasaran, tetapi banyak sekali kasus memperlihatkan bahwa skor yang tinggi dalam dimensi kinerja produk menggambarkan bahwa ilham produk yang bersangkutan sebaiknya dilanjutkan pada tahap pengembangan produk gres selanjutnya.

 

d.      Uji preferensi pada umumnya sanggup mengatakan signal awal terbaik terhadap kemungkinan terjadinya kanibalisasi produk.

 

3.      Simulated Test Markets atau Laboratory Test Markets (Pengujian Pasar Simulasi)

Yaitu mekanisme riset pemasaran yang dibuat untuk mengatakan gambaran yang murah dan cepat wacana pangsa pasar yang sanggup diharapkan dari produk baru. Beberapa model yang sanggup digunakan antara lain BASES, DESIGNOR, ASSESSOR, dan LITMUS.

 

4.      Test Markets (Pengujian Pasar)

Yaitu perusahaan akan memperlihatkan sebuah produk untuk dijual diwilayah pasar terbatas yang sebisa mungkin sanggup mewakili keseluruhan pasar dimana produk itu nantinya akan dijual. Secara prinsip, terdapat perbedaan yang signifikan antara metode pengujian pasar untuk produk konsumen dan produk bisnis/industrial. Didalam pengujian produk konsumen, perusahaan akan berusaha mengestimasi empat variabel, yakni product trial (percobaan produk), first repeat (pengulangan pembelian pertama), adopsi produk, serta frekuensi pembelian. Tentunya perusahaan menginginkan bahwa semua variabel-variabel tersebut memperlihatkan tingkat yang tinggi. Metode pokok untuk menguji pasar produk konsumen, ialah sebagai berikut:

 

a.       Sales Wave Research

Dalam metode sales wave research, konsumen yang pada awalnya mencoba sebuah produk secara gratis ditawarka lagi produk tersebut atau produk pesaing, dengan harga yang lebih murah. Kemudian perusahaan akan memperhatikan berapa kali konsumen menentukan produk perusahaan serta tingkat kepuasan mereka. Metode ini juga meliputi perjuangan untuk mempresentasikan pada konsumen satu ataupun beberapa konsep iklan dalam bentuk garang untuk mengamati dampaknya terhadap pembelian ulang.

 

b.      Simulated Test Marketing

Metode ini memerlukan 30 hingga 40 pembeli yang qualified dipusat pertokoan ataupun tempat-tempat lainnya. Perusahaan akan menanyakan beberapa hal kepada mereka, bekerjasama dengan awareness dan preferensi mereka terhadap banyak sekali merek pada jenis produk tertentu. Mereka sanggup saja diundang untuk menyaksikan iklan singkat, termasuk didalamnya yang sudah populer ataupun yang masih baru. Lalu dalam penayangan iklan tersebut disisipkan iklan produk baru. Kemudian konsumen akan diberi sejumlah uang kemudian diminta untuk tiba ke sebuah toko khusus dimana mereka sanggup membelanjakan uang yang sudah diberikan tersebut sesuai kebutuhan.

 

Perusahaan kemudian mengamati dan memperhatikan jumlah konsumen yang membeli merek gres dan merek pesaing. Data ini akan mengatakan citra wacana efektivitas iklan mereka atas iklan pesaing. Konsumen kemudian diminta mengutarakan alasan-alasan mereka membeli ataupun tidak membeli. Lalu kemudaian beberapa ahad sehabis itu mereka akan diwawancarai kembali melalui telepon untuk menentukan sikap mereka atas produk tersebut, kepuasannya, penggunaannya, dan minatnya untuk membeli kembali, dan ditawari kesempatan untuk membeli kembali produk yang bersangkutan.

 

c.       Controlled Test Marketing

Metode ini memungkinkan perusahaan untuk menguji dampak faktor dalam toko dan iklan terbatas pada sikap pembelian konsumen tanpa harus melibatkan konsumen itu sendiri secara langsung. Sampel konsumen akan diwawancarai untuk mendapatkan kesan mereka terhadap produk yang bersangkutan. Perusahaan tidak harus mengatakan pecahan penjualan, menggunakan wiraniaga mereka sendiri, atau`membeli jaringan distribusi. Tetapi metode ini tidak sanggup mengatakan isu wacana cara membujuk distributor biar mau menjual produk gres perusahaan.

 

d.      Test Markets

Uji pasar adalah cara utama dalam menguji sebuah produk baru dalam situasi yang sama dengan yang nantinya akan dihadapi dalam peluncuran produk yang bersangkutan. Perusahaan umumnya akan bekerja sama dengan perusahaan riset dalam menentukan kota dimana wiraniaga perusahaan nantinya akan mencoba membujuk para distributor biar bersedia untuk menjual produk perusahaan. Perusahaan melakuan promosi dan periklanan sama dengan yang akan dilaksanakan dalam pemasaran secara nasional. Biaya yang nantinya dibutuhkan tergantung pada jumlah kota, lama pengujian, serta jumlah data yang diinginkan perusahaan.

 

Melalui uji pasar akan didapatkan beberapa manfaat, diantaranya ialah mengatakan prediksi yang sanggup mendapatkan amanah wacana penjualan dimasa yang akan datang, pengujian awal terhadap planning pemasaran, mengetahui kekurangan produk, menerima citra banyak sekali problem potensial dalam jaringan distribusi, dan menerima pemahaman lebih baik mengenai sikap banyak sekali segmen pasar.

 

Sementara, produk bisnis juga mendapatkan manfaat dari uji pasar, dimana pengujiannya bervariasi tergantung dari jenis barangnya. Barang industri yang mahal dan menggunakan teknologi gres pada umumnya menjalani pengujian Alpha dan Beta. Pengujian Alpha ialah pengujian produk dengan tujuan mengukur serta meningkatkan kinerja, rancangan, keandalan, dan biaya operasi produk. Apabila hasil pengujian alpha baik, maka perusahaan akan melanjutkannya dengan melaksanakan pengujian Beta dengan mengundang para konsumen potensial biar sanggup melaksanakan pengujian secara belakang layar ditempat mereka sendiri.

 

Metode uji pasar lainnya ialah memperkenalkan produk bisnis gres dalam pekan raya dagang. Produk gres industrial juga sanggup diuji ditempat pajangan distributor atau dealer. Cara lain yang sanggup ditempuh ialah uji pemasaran, dimana perusahaan menciptakan pasokan produk dengan jumlah terbatas dan diserahkan pada wiraniaga untuk dijual didaerah geografis yang terbatas dengan santunan katalog, promosi, dan sebagainya. Melalui cara demikian, administrasi akan sanggup mempelajari apa saja yang mungkin terjadi dalam pemasaran dengan skala penuh serta mengatakan isu yang lebih lengkap dalam memutuskan komersialisasi produk yang bersangkutan.