Pengelompokan Kelas IP Address Versi 4
IP Address versi 4 memiliki 3 jenis kelas yang dipakai dalam
implementasi jaringan komputer. Standar ini diperlukan untuk menentukan
skala dari sebuah jaringan. Dalam penerapannya, jaringan komputer
terbagi lagi kedalam 3 jenis skala, yaitu skala besar (untuk jumlah host
yang banyak), skala menengah (untuk jumlah host menengah), skala kecil
(untuk jumlah host yang sedikit atau lebih kecil). Berikut ini adalah 3
jenis kelas IPv4 :
Tabel 2.1 Range Kelas IP Address versi 4
1. Kelas A
Merupakan kelas yang disarankan untuk jaringan berskala besar. Ini
disebabkan karena IP Address kelas A memiliki jangkauan (range) untuk
pengalamatan berbasis IP versi 4 yang dimulai dari 1.0.0.0 hingga
127.255.255.255 (khusus kedua alamat ini tidak digunakan). Jumlah
jangkauan diatas mampu membentuk 126 buah jaringan, dimana setiap
jaringan mampu menampung hingga 16.777.214 host (komputer atau perangkat
lainnya). Jumlah jaringan yang dibentuk pada kelas A adalah yang jumlah
yang terkecil bila dibandingkan kelas B dan kelas C, namun daya tampung
untuk setiap jaringan lebih besar dibandingkan kedua kelas tersebut.
2. Kelas B
Merupakan kelas yang disarankan untuk jaringan berskala menengah
keatas. Ini disebabkan karena IP Address kelas B memiliki jangkauan
(range) untuk pengalamatan berbasis IP versi 4 yang dimulai dari
128.0.0.0 hingga 191.255.255.255 (khusus kedua alamat ini tidak
digunakan). Jumlah jangkauan diatas mampu membentuk 16.384 buah
jaringan, dimana setiap jaringan dapat menampung hingga 65.534 host.
3 Kelas C
Merupakan kelas yang disarankan untuk jaringan berskala kecil. Ini
disebabkan karena IP Address kelas c memiliki jangkauan (range) untuk
pengalamatan berbasis IP versi 4 yang dimulai dari 192.0.0.0 hingga
223.255.255.255 (khusus kedua alamat ini tidak digunakan). Jumlah
jangkauan diatas mampu membentuk 2.097.152 buah jaringan, dimana setiap
jaringan dapat menampung hingga 254 host. Jumlah host disini lebih kecil
jika dibandingkan dengan kelas A dan kelas B hanya saja jaringan yang
dibentuk dapat lebih besar dari kedua kelas tersebut.
Pengalamatan IP Kelas C ini tidak banyak digunakan pada IP publik
(internet) namun lebih kearah penggunaan IP Private (missal tempat kost,
perkantoran kecil, dsb). Secara teori, kelas C tidak mendukung untuk
memanpung banyak host. Namun dengan menggunakan CIDR (Classless Inter
Domain Routing), hal ini dimungkinkan untuk kelas C dapat memiliki daya
tampung sebanyak kelas B bahkan kelas A di dalam setiap jaringannya.
1. Contoh Perhitungan Subnet Mask IPv4 Kelas C
Network Address : 192.168.1.0/26 -> 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).1. Jumlah Subnet = 2(pangkat)x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 2(pangkat)2 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2(pangkat)y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2(pangkat)6 – 2 = 62 host
3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast = Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
|
192.168.1.
|
192.168.1.64
|
192.168.1.128
|
192.168.1.192
|
Host Pertama
|
192.168.1.1
|
192.168.1.65
|
192.168.1.129
|
192.168.1.193
|
Host Terakhir
|
192.168.1.62
|
192.168.1.126
|
192.168.1.190
|
192.168.1.254
|
Broadcast
|
192.168.1.63
|
192.168.1.127
|
192.168.1.191
|
192.168.1.255
|
2. Contoh Perhitungan Subnet Mask IPv4 Kelas B
Network Address : 172.16.0.0/18 -> 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0)1. Jumlah Subnet = 2(pangkat)x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 2(pangkat) = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2(pangkat)y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 2(pangkat)14 – 2 = 16.382 host
3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
4. Alamat host dan broadcast
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.64.0
|
172.16.128.0
|
172.16.192.0
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.64.1
|
172.16.128.1
|
172.16.192.1
|
Host Terakhir
|
172.16.63.254
|
172.16.127.254
|
172.16.191.254
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.63.255
|
172.16.127.255
|
172.16.191.255
|
172.16..255.255
|
Network Address : 172.16.0.0/25 -> 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128)
1. Jumlah Subnet = 2(pangkat)9 = 512 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2(pangkat)7 – 2 = 126 host
3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
4. Alamat host dan broadcast
Subnet
|
172.16.0.0
|
172.16.0.128
|
172.16.1.0
|
…
|
172.16.255.128
|
Host Pertama
|
172.16.0.1
|
172.16.0.129
|
172.16.1.1
|
…
|
172.16.255.129
|
Host Terakhir
|
172.16.0.126
|
172.16.0.254
|
172.16.1.126
|
…
|
172.16.255.254
|
Broadcast
|
172.16.0.127
|
172.16.0.255
|
172.16.1.127
|
…
|
172.16.255.255
|
3. Contoh Perhitungan Subnet Mask IPv4 Kelas A
Network Address : 10.0.0.0/16 -> 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0)1. Jumlah Subnet = 2(pangkat)8 = 256 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2(pangkat)16 – 2 = 65534 host
3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
4. Alamat host dan broadcast
Subnet
|
10.0.0.0
|
10.1.0.0
|
…
|
10.254.0.0
|
10.255.0.0
|
Host Pertama
|
10.0.0.1
|
10.1.0.1
|
…
|
10.254.0.1
|
10.255.0.1
|
Host Terakhir
|
10.0.255.254
|
10.1.255.254
|
…
|
10.254.255.254
|
10.255.255.254
|
Broadcast
|
10.0.255.255
|
10.1.255.255
|
…
|
10.254.255.255
|
10.255.255.255
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar