Pengertian
NAT Beserta Fungsi dan Cara Kerja NAT dalam Jaringan Komputer
Setiap kali sesorang berselancar di internet menggunakan komputer,
sebetulnya komputer tersebut haruslah memiliki alamat IP yang telah terdaftar
melalui ISP. Alamat IP yang diperuntukkan oleh publik (pengguna komputer) ini
cukup terbatas, dan semakin hari jumlahnya pun semakin menipis.
Untuk itulah kemudian hadir sistem NAT untuk mengatasi masalah jumlah
alamat IP yang semakin menipis ini. Tak hanya itu, NAT pun memiliki fungsi dan
keunggulan lain yang membuatnya diperlukan banyak orang.
Merasa asing dengan istilah NAT dan belum paham bagaimana cara
kerjanya sehingga bisa menghemat alamat IP? Mari simak artikel berikut untuk
memahami pengertian NAT, fungsi NAT, dan cara kerja NAT.
Pengertian NAT
Network Address Translation (NAT) merupakan
sebuah sistem untuk menggabungkan lebih dari satu komputer untuk
dihubungkan ke dalam jaringan internet hanya dengan menggunakan sebuah alamat IP.
Sehingga setiap komputer di dalam NAT ketika berselancar di internet
akan terlihat memiliki alamat IP yang sama jika dilacak. Dengan kata
lain, sebuah alamat IP pada jaringan lokal akan terlebih dahulu
ditranslasikan oleh NAT untuk dapat mengakses IP publik di jaringan
komputer. Sebelum proses translasi ini, maka pengguna tidak dapat
terhubung ke internet.
Banyak yang berpendapat bahwa NAT sebetulnya mirip dengan proxy server,
namun bedanya adalah jika proxy server menyediakan mekanisme caching,
tak begitu halnya dengan NAT. Sehingga dengan penggunaan NAT, tidak ada
batasan mengenai jumlah halaman web yang dapat diakses.
Cukup banyak pengguna NAT yang memanfaatkan sistem ini, bisa jadi
dikarenakan ketersediaan alamat IP yang terbatas, membutuhkan keamanan
lebih, atau ada pula yang menggunakan NAT karena dinilai lebih fleksibel
dalam hal administrasi jaringan, sebab jaringan NAR didesain
menyederhanakan alamat IP dan untuk melindunginya.
Jenis-Jenis NAT
Secara singkat, ada empat jenis NAT yang perlu diketahui, yaitu NAT tipe statis, dinamis, overloading, dan overlapping. Perbedaan antara keempatnya akan dibahas dalam poin berikut :1. NAT Statis
Bekerja dengan menerjemahkan semua alamat IP yang belum terdaftar menjadi alamat IP yang terdatar. NAT Statis banyak digunakan untuk komputer yang ingin dapat diakses dari luar.
NAT statis ini sebetulnya bisa dibilang pemborosan terhadap alamat IP
yang didaftarkan, sebab setiap satu komputer dipetakan untuk satu
alamat IP terdaftar, sehingga jika ada banyak komputer yang didaftarkan, tentu semakin terbatas pula alamat IP yang masih tersedia.
Kekurangan lain dari NAT Statis adalah kurang aman dibandingkan NAT
dinamik, sebab setiap komputer memiliki alamat IP tersendiri, dan
akhirnya risiko penyusup masuk langsung ke dalam jaringan private lebih
besar.
2. NAT Dinamis
Berbeda dengan NAT Statis, NAT Dinamis bekerja dengan mendaftarkan
beberapa komputer ke dalam satu kelompok dengan alamat IP terdaftar yang
sama. Sehingga nantinya ada beberapa komputer yang memiliki kesamaan
alamat IP terdaftar. Keuntungan menggunakan NAT dinamis ini tentu lebih
amannya penelusuran di internet.
Ketika ada penyusup yang ingin menembus komputer Anda yang
menggunakan NAT dinamik, maka penyusup tersebut pasti mengalami
kesulitasn, sebab alamat IP yang diasosiasikan ke suatu komputer selalu
berubah secara dinamis. Walaupun begitu, NAT dinamis juga memiliki
kekurangan, yaitu jika semua alamat IP sudah terpenuhi dan terpakai
semua, maka jika ada penambahan komputer lain, komputer tersebut tidak
lagi dapat terhubung ke internet melalui NAT.
3. Overloading NAT
Memungkinkan lebih dari satu klien terhubung menuju satu IP publik, namun pada port yang berbeda. Sehingga saat NAT menerima permintaan dari klien untuk dihubungkan kepada server, NAT kemudian akan menentukan nomor IP dan port untuk klien tersebut. Keuntungannya adalah walaupun sebuah nomor IP telah digunakan, namun masih bisa dipakai untuk klien lain sebab berada dalam port yang berbeda.4. Overlapping NAT
Bentuk NAT yang melakukan penerjemahan dua arah, terutama jika terdapat nomor yang sama antara alamat IP publik dan lokal. Agar tidak terjadi konflik, maka NAT mengubah nomor IP publik menjadi nomor yang tidak terdapat dalam jaringan lokal.Fungsi NAT
Setelah mengenal pengertian dan variasi NAT yang ada, lalu sebenarnya apakah fungsi NAT ini? Paling tidak, ada beberapa fungsi NAT, yaitu :- Melakukan penghematan terhadap IP legal yang disediakan oleh Internet Service Provider (ISP).
- Meminimalisir adanya duplikasi alamat IP dalam jaringan.
- Ketika terjadi perubahan jaringan, menghindari proses pengalamatan kembali.
- Menambah fleksibilitas untuk terhubung dengan jaringan internet.
- Melakukan peningkatan terhadap keamanan sebuah jaringan.
- Dibandingkan dengan aplikasi alternatif seperti proxy, penggunaan NAT memberikan fleksibilitas dan performa yang lebih baik.
Cara Kerja NAT
- Pertama-tama, NAT menerima permintaan dari klien berupa paket data yang ditujukan untuk sebuah server remote di internet.
- NAT kemudian mencatat alamat IP klien, lalu menyimpannya ke dalam tabel translasi alamat. Selanjutnya, alamat IP komputer klien tersebut diubah oleh NAT menjadi nomor IP NAT, lalu NAT lah yang akan melakukan permintaan kepada server.
- Server kemudian merespon permintaan tersebut. Dari sudut pandang server, yang terlihat adalah alamat IP NAT, bukan alamat IP klien yang meminta data bersangkutan.
- NAT menerima respon dari server, lalu melanjutkannya dengan mengirimkan ke alamat IP klien yang bersangkutan.
- Keempat tahapan tersebut terjadi berulang-ulang, sehingga walaupun klien komputer tidak memiliki alamat IP publik, namun tetap dapat mengakses internet.
LANGKAH KONFIGURASI NAT PADA CISCO PACKET TRACER
Dynamic
nat merupakan suatu cara untuk mengkoneksikan ip privat ke internet
melalui ip public dengan cara melewati beberapa ip public yang dalam
1 interface.
untuk
konfigurasi NAT DYNAMIC ada dibawah:
*Pertama
kita buat topologinya dulu:
*jika
sudah membuat topologi,selanjutnya kita masukan ip ke server dan pc
secara static seperti gambar dibawah:
*perintah
dibawah dikonfigurasi dirouter 0
Router>en
Router#conf
t
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int
fa0/0
Router(config-if)#ip
add 8.8.8.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no
sh
Router(config-if)#do
wr
*perintah
dibawah dikonfigurasi dirouter 0
Router>en
Router#conf
t
Enter
configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int
fa0/1
Router(config-if)#ip
add 20.20.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no
sh
Router(config-if)#do
wr
*perintah
dibawah dikonfigurasi dirouter 1
Router>en
Router#conf
t
Router(config)#int
fa0/0
Router(config-if)#ip
add 20.20.20.2 255.255.255.0
Router(config-if)#no
sh
*perintah
dibawah dikonfigurasi dirouter 1
Router>en
Router#conf
t
Router(config)#int
fa0/1
Router(config-if)#ip
add 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no
sh
*perintah
dibawah untuk mengaktifkan NAT DYNAMIC nya;
Router1(config)#ip
nat pool FILTER 20.20.20.50 netmask 255.255.255.0
Router1(config)#ip nat inside source list 1 pool FILTER
Router1(config)#access-list 1 permit 192.168.10.0 0.0.0.255
Router1(config)#ip nat inside source list 1 pool FILTER
Router1(config)#access-list 1 permit 192.168.10.0 0.0.0.255
Router(config)#int
fa0/1
Router(config-if)#ip
nat outside
Router(config-if)#exit
Router(config)#int
fa0/0
Router(config-if)#ip
nat inside
Router(config-if)#exit
*perintah
dibawah untuk membuat routing static:
router
0
ip
route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.20.20.2
router
1
ip
route 0.0.0.0 0.0.0.0 20.20.20.1
sebagai referensi belajar setting NAT pada router mikrotik anda bisa menyimak video pada link https://www.youtube.com/watch?v=nYdw7uLs64I
selamat mencoba setelah wabah COVID-19 selesai.. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar