Minggu, 26 Juli 2020

PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL


PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL
PRODUK PERANGKAT KERAS

A.KONSEP UMUM PRODUKSI MASSAL
Istilah produksi massal pertama kali dipopulerkan pada tahun 1926 lewat artikel yang ditulis di encyclopedia. Artikel tersebut ditulis oleh seseorang yang bekerja di perusahaan ford motor. Sebelumnya, koran the new york times menggunakan istilah "produksi massal (mass production)" di dalam judul berita utamanya.
Konsep produksi massal dapat dijumpai di berbagai jenis produk, mulai dari makanan, air mineral sampai perakitan (kendaraan bermotor dan peralatan rumah tangga).

Belajar Pengetahuan Sambil Jalan-jalan Di Laptop Si Unyil - Narsih ...
B.SEJARAH PRODUKSI MASSAL PRODUK PERANGKAT KERAS
pada tahun 1953, IBM endicott yang berlokasi di new york mengumumkan produk bernama IBM 650. IBM 650 merupakan produk perangkat keras komputer yang pertama kali diproduksi secara massal. antara 1953-1962, sebanyak 2000 sistem telah dihasilkan untuk meningkatkan performa IBM 650.
IBM 650 telah membawa bidang komputer ke dalam tingkatan yang lebih tinggi. selain itu, IBM 650 memiliki ketahanan yang tidak dimiliki oleh computer komputer produksi sebelumnya.






C. KeUNTUNGAN DAN KERUGIAN PRODUKSI MASSAL

Berikut adalah uraian mengenai keuntungan dan kerugian dalam
Penerapan teknologi massal :
1.keuntungan :
A.produksi massal adalah proses otomatis,yakni hanya dijalankan oleh mesin.
B.menekan biaya pengeluaran untuk pegawai.
C.tingkat produksi menjadi meningkat.
D.banyak modal yang dapat ditingkatkan dengan mengurangi beban biaya pegawai.
2.kerugian :
A.mesin untuk produksi massal biasanya berharga mahal.
B.karena sifatnya yang berulang-ulang, maka pekcrja akan kehilangan rasa semangat.
C.merupakan produksi yang dianggap kurang fleksibel.
D.jika ada salah satu bagian yang rusak, maka divisi lain harus berhenti sampai mesin tersebut diperbaiki lagi.
D.perencanaan produksi massal
Perencanaan produk adalah proses menciptakan idc produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar.terdapat 5 indikator yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:
1.kualitas produk
Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan.
2.biaya produk
Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.
3.waktu pengembangan produk
Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi.
4.biaya pengembangan
Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.
5.kapabilitas pcngembangan
Kapabilitas pengembangan merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa yang akan datang.

1.Hubungan antara Perencanaan dengan kontrol Produksi
Perencanaan produksi adalah manajerial yang berhubungan dengan masalah-masalah berikut :
A.apa yang diperlukan dalam fasilitas produksi.
B.cara membagi alat-alat produksi agar dapat digunakan dalarn proses produksi.
C.cara agar alat-alat produksi tersebut dapat membuat produk yang diinginkan dan dalam jumlah yang diinginkan.
Secara umum, perencanaan produksi berkaitan dangan 2 aspek, yaitu :
1.aspek penjadwalan dan perencanaan tugas.
2.aspek tata letak atau hubungan antar sumber daya.

2.Fase dalam Perencanaan Produk
Perancangan produk terdiri dari serangkaian kegiatan yang berurutan. Kegiatan-kegiatan dalam proses perancangan dinamakan fase.
Berikut adalah fase-fase dalam proses perancangan produk :
Produk bisa diperoleh melalui 2 cara, yaitu:
1.produk baru.
2.turunan dari produk yang sudah ada.

3.Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek
Dua perspektif dasar yang berguna dalam mengevaluasi dan memprioritaskan peluang-peluang bagi produk baru yaitu:
A.strategi bersaing
Strategi bersaing merupakan sebuah pendekatan pasar dan produk dengan memerhatikan para pesaing usaha.
B.segmentasi pasar
Pembagian pasar ke dalam segmem-segmen membuat perusahaan dapat mematakan selera pclanggan terhadap suatu produk. Selain itu, perusahaan juga akan mampu melihat perkembangan produk pesaingnya.

4.Pengalokasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu
Aspek pengalokasian sumber daya dan perencanaan waktu terbagi menjadi aspek-aspek berikut :
1.pengelolaan sumber daya
Perencanaan produk secara mendalam dan menyeluruh akan membantu perusahaan dalam menggunakan sumber daya secara efisien
2.penentuan waktu proyek
A.penentuan waktu pengenalan produk.
B.kesiapan teknologi.

e.INDIKATOR KeBERHASILAN PRODUKSI MASSAl
Pengukuran keberhasilan dalam produksi massal meliputi hal-hal dibawah ini :
1.produktivitas
Produktivitas merupakan dasar dari persaingan dan pertumbuhan ekonomi.pentingnya produktivitas, data statistik produktivitas digunakan untuk membandingkan kesuksesan perusahaan satu dengan yang lain. Produktivitas merupakan elemen penting dalam membuat model kapasitas produksi suatu perusahaan.
2.kapasitas produksi
Kapasitas adalah hasil produksi atau volume pemrosesan atau jumlah unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasilitas pada suatu periode waktu tertentu.
Berikut adalah kasus-kasus dan penyelesaian di dalam pengelolaan permintaan.
1.jika permintaan melebihi kapasitas
Jika permintaan melebihi kapasitas, perusahaan dapat membatasi permintaan dengan menaikkan harga.
2. Jika kapasitas melebihi permintaan
Jika kapasitas melebihi permintaan, perusahaan mungkin menginginkan untuk merangsang permintaan melalui pengurangan harga atau pemasaran yang agresif.

F.proses produksi
Proses produksi adalah kegiatan yang mengombinasikan faktor—faktor produksi (tenaga kerja, modal, dan metode) yang ada untuk menghasilkan suatu produk, baik berupa barang atau jasa yang dapat diambil nilai lebihnya atau manfaatnya oleh konsumen.
Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti:
1.volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan
2.kualitas produk yang diisyaratkan, dan
3.peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses. 

Kekurangan/kerugian prosos produksi yang terus-menerus yaitu:
1.terdapat kesukaran untuk menghadapi perubahan produk yang diminta oleh konsumen atau pelanggan. Jadi proses produksi seperti ini khusus untuk menghasilkan produk-produk.
2.style produknya tidak mudah berubah.
Kebaikan/kelebihan proses produksi yang terus—menerus yaitu:
1.dapat diperoleh tingkat biaya produksi per unit yang rendah.
2.volume yang dihasilkan cukup besar.
3.terdapat standardisasi produk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar