Konsep k3 penggunaan peralatan fiber optik
KONSEP K3 PENGGUNAAN PERALATAN FIBER OPTIK
Pengertian Fiber Optik
Fiber Optik adalah
suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus,
dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan
sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan
tinggi.
Ukuran fiber optik ini sangat
kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan lebih kecil
dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan
transmisi yang tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai
prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang digunakan untuk proses transmisi
adalah laser atau LED.
Fiber optik
atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam
dunia telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut
memiliki kecepatan akses yang tinggi sehingga banyak digunakan sebagai
saluran komunikasi.
Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
Setelah
memahami apa pengertian fiber optik, selanjutnya kita juga perlu
mengetahui apa saja jenisnya. Fiber optik dibedakan menjadi dua jenis
yang didasarkan pada mode transmisinya. Adapun jenis fiber optik yaitu:
1. Fiber Optik Single Mode
Kabel
fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi
tunggal, sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu
inti dalam suatu waktu.
Jenis fiber optik ini memiliki inti
berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan
untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan
panjang gelombang 1300-1550 nanometer.
2. Fiber Optik Multimode
Kabel
fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak
cahayan dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang
memiliki diameter sekitar 625 mikrometer.
Kabel
jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada
umumnya diakses banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar
inframerah yang memiliki panjang 850-1300 nanometer.
Tipe Kabel Fiber Optik
Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
- Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
- Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
- Aerial Cable/Self-Supporting
- Hybrid & Composite Cable
- Armored Cable
- Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
- Simplex cable
- Zipcord cable
Komponen Fiber Optik
1. Bagian Inti (Core)
Bagian
inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat
kecil (diamaternya sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang
lebih besar akan membuat performa yang lebih baik dan stabil.
2. Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.
Cladding
terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan
bagian core. Selain melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai
pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali
kepada core.
3. Bagian Coating / Buffer
Bagian
coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan
core. Lapisan coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.
Coating
berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang
mungkin terjadi, misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam
kabel.
4. Bagian Strength Member & Outer Jacket
Lapisan
ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama
dari sebuah kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket
adalah bagian terluar dari fiber optik yang melindungi inti kabel dari
berbagai gangguan fisik secara langsung.
- Adapun faktor-faktor penyebab kecelakaan yaitu :
- Keselamatan kerja pada saat penyambungan FO :
- Kebersihan pun juga harus dijaga :
- Kelengkapan Keselamatan kerja:
- Urutan Pekerjaan penyambungan :
- Keselamatan kerja di jalan:
- Jenis gas dan ambang batas yang diijinkan :
- Adapun keselamatan kerja saat pengukuran
- Hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar