Rabu, 28 Juli 2021

PRODUK MASSAL PERANGKAT KERAS KOMPUTER

 

PERENCANAAN PRODUK MASSAL PRODUK PERANGKAT KERAS

PENGERTIAN PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL

Pengertian

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya.

Konsep & Sejarah

Konsep & Sejarah Produksi Massal

A. Konsep Produksi Massal

Produksi massal dikenal juga dengan istilah produksi mengalir atau produksi terus-menerus adalah produksi yang dibuat dalam jumlah besar. lstilah produksi massal pertama kali dipopulerkan pada tahun 1926 lewat artikel yang ditulis di Encyclopediae Britannica. Artikel tersebut ditulis oleh seseorang yang bekerja di perusahaan Ford Motor. Sebelumnya, Koran The New York Times menggunakan istilah "Produksi Massal (Mass Production)" di dalam judul berita utamanya. Konsep produksi massal dapat dijumpai di berbagai jenis produk, mulai dari makanan, air mineral sampai perakitan (kendaraan bermotor dan peralatan rumah tangga).

B. Sejarah Produksi Massal Produk Perangkat Keras

Pada tahun 1953, IBM Endicott yang bcrlokasi di New York mcngumumkan produk bernama IBM 650. IBM 650 merupakan produk perangkat keras komputer yang pertama kali diproduksi secara massal. Antara 1953-1962, sebanyak 2000 sistem telah dihasilkan untuk meningkatkan performa IBM 650.

IBM 650 telah membawa bidang komputer ke dalam tingkatan yang lebih tinggi. Selain itu, IBM 650 memiliki ketahanan yang tidak dimiliki oleh computer komputer produksi sebelumnya. Pada produk IBM 650, komputer akan mengulang kembali proses jika terdapat error di dalam sistem.

Pada waktu peluncuran IBM 650, pihak IBM mengatakan bahwa produk tersebut akan membuat perdagangan akan beralih ke konsep penyimpanan data.

Pada awalnya, IBM 650 diproduksi akan terjual hanya 50 unit. Tetapi pada tahun 1955, IBM 650 sudah terjual hingga 75 unit dan pihak IBM diminta untuk menambah kapasitas produksi hingga 700 buah yang mana jumlah tersebut akan habis hanya dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang. Jika dihitung secara keseluruhan, hampir 2000 IBM 650 diproduksi pada tahun 1960-an.

Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan & Kerugian

1.Keuntungan

a).Produksi massa adalah proses otomatis, yakni hanya dijalankan oIeh mesin.

b).Menekan biaya pengeluara untuk pegawai.

c).Tingkat produksi menjadi meningkat.

d).Banyak modal yang dapat ditingkatkan dengan mengurangi beban biaya pegawai.

2. Kerugian

a).Mesin untuk produksi massal biasanya berharga mahal.

b).Karena sifatnya yang berulang-ulang, maka pekerja akan kehilangan rasa semangat.

c).Merupakan produksi yang dianggap kurang fleksibel.

d).Jika ada salah satu bagian yang rusak, maka divisi lain harus berhenti sampai mesin tersebut diperbaiki lagi.


C.KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PRODUKSI MASSAL

Ø Berikut adalah uraian mengenai keuntungan dan kerugian dalam penerapan teknologi massal.

1.Keuntungan

Ø Berikut adalah keuntungan dalam melakukan proscs produksi massal.

a).Produksi massa adalah proses otomatis, yakni hanya dijalankan oIeh mesin.

b).Menekan biaya pengeluara untuk pegawai.

c).Tingkat produksi menjadi meningkat. Berikut adalah kegiatan produksi massal yang dapat merugikan.

a).Mesin untuk produksi massal biasanya berharga mahal.

b).Karena sifatnya yang berulang-ulang, maka pekerja akan kehilangan rasa semangat.

c).Merupakan produksi yang dianggap kurang fleksibel.

d).Jika ada salah satu bagian yang rusak, maka divisi lain harus berhenti sampai mesin tersebut diperbaiki lagi.

Kesuksesan ekonomi produk massal suatu perusahaan tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah. Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan setiap elemen perusahaan.


Perencanaan Produksi Massal

Perencanaan

Produk

Massal

Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk di antaranya ekstensi produk atau perbaikan,distribusi, penambahan harga, dan produksi.

Kesuksesan ekonomi produk massal suatu perusahaan tergantung kepada kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan, kemudian secara cepat menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan biaya yang rendah.

Hal ini bukan merupakan tanggung jawab bagian pemasaran, bagian manufaktur, atau bagian desain saja, melainkan merupakan tanggung jawab yang melibatkan setiap elemen perusahaan.

Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Namun, laba sering kali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung

Indikator

Terdapat 5 indikator yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk, yaitu:

1).Kualitas Produk

Seberapa baik produk yang dihasilkan dari upaya pengembangan dan dapat memuaskan kebutuhan pelanggan. Kualitas produk pada akhirnya akan memengaruhi pangsa pasar dan menentukan harga yang ingin dibayar oleh pelanggan.

2).Biaya Produk

Biaya untuk modal peralatan dan alat bantu sena biaya produksi setiap unit disebut biaya manufaktur produk. Biaya produk menentukan berapa besar laba yang dihasilkan oleh perusahaan pada volume penjualan dan harga penjualan tertentu.

3).Waktu Pengembangan Produk

Waktu pengembangan akan menentukan kemampuan perusahaan dalam berkompetisi, menunjukkan daya tanggap perusahaan terhadap perubahan teknologi dan pada akhirnya akan menentukan kecepatan perusahaan untuk menerima pengembalian ekonomis dari usaha yang dilakukan tim pengembangan.

4).Biaya Pengembangan

Biaya pengembangan biasanya merupakan salah satu komponen yang penting dari investasi yang dibutuhkan untuk mencapai profit.

5).Kapabilitas Pengembangan

Kapabilitas pengembangan merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan produk dengan lebih efektif dan ekonomis di masa yang akan datang.


Hubungan antara Perencanaan dengan Control Produksi

Hubungan

Perencanaan produksi adalah fungsi manajerial yang berhubungan dengan masalah-masalah berikut.

a.Apa yang diperlukan dalam fasilitas produksi.

b.Cara membagi alat-alat produksi agar dapat digunakan dalam proses produksi.

c.Cara agar alat-alat produksi tersebut dapat rnembuat produk yang diinginkan dan dalam jumlah yang diinginkan.

Secara umum, perencanaan produksi berkaitan dangan 2 aspek, yaitu :

Aspek

a.Aspek penjadwalan dan perencanaan tugas.

b.Aspek tata letak atau hubungan antar—sumber daya.


Fase dalam Perencanaan Produk

Berikut adalah fase-fase dalam proses perancangan produk.

a.Mengidentifikasi Peluang.

b.Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek.

c.Pengalukasian Sumber Daya dan Perencanaan Waktu.

d.Penyelesaian Perencanaan Proyek Pendahuluan.

e.Indikator keberhasilan produk massal.

f. Proses produksi.

g.Penerapan proses produksi massal pada produk perangkat keras.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar